Minggu, 24 Oktober 2010

TIPS TRIK TI BATUR



Pernahkah Anda dibilang "kurang piknik buku"? Atau "kurang panjang napas logika"? Itu karena Anda kurang menggauli buku. Itu karena Anda jarang untuk mengatakan "tidak" membaca buku.

Kalau buku adalah jendela dunia, maka tidak menyentuh buku sama dengan tidak tahu apa-apa. Tidak tahu apa-apa dekat sekali dengan kebodohan. Dan kebodohan masuk dalam kelompok kemiskinan.

Masalahnya, tersebar begitu banyak buku yang terbit nyaris "kesetanan". Terlambat satu buku sama dengan terlambat beberapa beberapa informasi. Supaya Anda tidak terlambat, berikut ini kami sajikan tip membaca cepat cepat dan efektif.

Konsentrasi

Banyak orang menganggap bahwa berkonsentrasi atau memusatkan perhatian pada suatu hal adalah pekerjaan berat dan sulit dilakukan. Apalagi orang berada di tengah himpitan pekerjaan dan kesibukan yang tidak sedikit. Tak heran, perhatian orang sering lari tak karuan ke beberapa hal. Jika anggapan ini masih tetap dipertahankan, kemungkinan besar hasilnya tidak seberapa. Jika Anda membaca buku, tetapi pada saat yang sama konsentrasi Anda terbang ke mana-mana, isi atau pesannya tak akan kuat melekat. Anda mesti ingat baik-baik bahwa berkonsentrasi berarti memusatkan kesadaran. Untuk bisa memahami isi sebuah buku, Anda mesti bisa sadar pada apa yang sedang Anda baca. Itu harus.

Hasrat dan gairah

Untuk bisa tenggelam dan kemudian betah pada halaman-halaman buku, Anda harus punya hasrat dan gairah yang besar. Hasrat untuk memahami isinya dan gairah untuk meraup ilmu dan pengetahuan. Tanpa kedua elemen kunci ini, Anda hanya akan membuang-buang waktu. Tanpa kedua sukma membaca ini, Anda tak ubahnya patung di tengah lautan kalimat, kata, huruf, dan angka yang terbuka lebar. Hasrat dan gairah yang besar akan melecut semangat Anda untuk "menghabisi" isi buku dalam batas waktu tertentu.

"Menghilangkan" suara batin

Anda pasti sering berhadapan dengan godaan dari dalam hati. Baru saja beberapa halaman Anda lewati, muncul suara batin yang menggoda Anda untuk mengalihkan perhatian ke hal-hal lain di luar buku atau tema yang sedang Anda hadapi. Suara batin seperti itu jelas menghambat gerak mata dan kecepatan pikiran Anda. Tak heran, Anda bisa menghabiskan satu atau dua jam di atas satu atau dua halaman buku. Supaya Anda tidak tergoda, apalagi terjebak, Anda harus bisa "menghilangkan" suara itu. Salah satu cara sederhana adalah meyakinkan diri bahwa sekarang adalah saat untuk membaca buku dan mengerti persoalan dan bukannya berkhayal. Usaha ini jelas tak sekali jadi. Butuh keberanian yang besar, kehendak yang kuat dan latihan yang terus menerus.

Gunakan jari sebagai penunjuk

Salah satu cara sederhana untuk menghilangkan suara batin dan mempertahankan konsentrasi adalah melibatkan jari tangan sebagai penunjuk. Banyak orang mungkin beranggapan bahwa campur tangan jari ketika membaca dapat mengganggu konsentrasi. Padahal, gerakan jari tangan justru merangsang kesadaran dan konsentrasi Anda untuk terlibat penuh dan terarah pada halaman dan barisan kalimat yang sedang Anda hadapi. Gerakan jari tangan bisa membuat Anda tetap fokus dan berada dalam kecepatan membaca yang konstan.

Warnai dengan stabilo

Selain dengan jari tangan, trik sederhana lain yang bisa Anda gunakan adalah mewarnai kalimat, frasa atau kata dengan stabilo atau spidol. Kata, kalimat, klausa atau frasa yang digarisbawahi mesti penting dan punya arti. Mengapa? Tidak semua kata atau kalimat dalam buku atau halaman yang dibaca itu penting. Bisa jadi banyak kata atau kalimat yang menjadi penjelasan atau penjabaran lebih lanjut. Di sini Anda ditantang untuk menemukan inti yang tepat. Frasa, kata atau kalimat yang digarisbawahi berguna sebagai benang merah atau penuntun untuk mendapatkan idenya. Jika perlu, gunakan satu atau dua warna untuk membedakan makna dan arti.

Maju terus

Kadang-kadang, ketika Anda sedang membaca sebuah kalimat, Anda merasa ingin membaca keterkaitannya dengan kalimat sebelumnya. Ada baiknya demikian. Tapi jika Anda tetap berpegang pada prinsip itu, Anda tak akan maju-maju. Yang harus Anda lakukan adalah maju terus. Baca terus. Pasti ada penjelasan di depan yang mempertahankan laju pemikiran Anda. Biarkan saja kalimat yang telah Anda lewatkan dan tetaplah fokus untuk membaca bagian selanjutnya.

Yang penting adalah idenya

Seorang penulis pasti tidak ingin memamerkan keindahan kata atau kalimatnya. Yang ia tunjukkan pasti idenya. Dan ide inilah yang harus Anda jadikan hal penting. Karena itu, ketika Anda membaca buku, tangkap dan pahami idenya. Dengan demikian, Anda tidak perlu penghapal barisan kalimatnya. Yang Anda butuhkan adalah pemadatan idenya dalam satu atau dua kalimat. Itu yang penting.

Lompati hal yang tidak menarik

Tidak semua yang ditulis itu perlu diingat. Tidak semua pokok bahasan yang diulas itu penting. Bisa juga ulasan atau rentetan kalimat yang panjang itu hanyalah permainan bahasa semata. Karena itu, lewati saja bagian-bagian yang tidak penting. Itu sebabnya minat yang tadi muncul menjadi sangat bermanfaat di sini.

Setengah jam, setengah jam

Tidak disarankan untuk membaca dua jam penuh sekaligus. Lebih baik dibagi empat sesi, di mana masing-masing sesi berlangsung selama 30 menit plus istirahat 5-10 menit. Menurut penelitian tentang cara kerja otak, otak manusia memiliki kemampuan menerima informasi yang penuh (100 persen) ketika pertama kali membaca. Kemampuan ini akan terus berkurang selama proses membaca. Jeda itu bisa Anda gunakan untuk meneguk segelas air putih, mendengarkan musik, jalan-jalan sebentar atau relaks sejenak.

Membuat peta pikiran (Mind Mapping)

Ini adalah teknik meringkas suatu tema atau pokok pikiran yang ada di dalam buku. Awali dengan menuliskan tema pokok di tengah-tengah halaman kertas kosong, lalu kembangkan seperti sebuah pohon dengan banyak akar. Akar-akar itu adalah penjabaran atau subtema. Dengan cara seperti itu, pikiran Anda akan tertata mengikuti pokok pikiran buku yang sedang Anda baca.

Sekelompok kata atau kalimat

Coba tangkap sekelompok kata dengan mata Anda setiap kali menggerakannya. Jangan tergoda untuk membaca kata per kata atau kalimat per kalimat. Untuk buku-buku berbahasa Indonesia, Anda hanya perlu menggerakkan sekali mata pada setumpuk kata atau kalimat. Demikian pun untuk menerjemahkan kata demi kata. Tangkap sekelompok kata atau sebaris kalimat dan pahami isinya. Itu sudah sangat membantu


6 Tips Menghafal Dengan Cepat


Bagi teman-teman yang punya banyak tugas hafalan (biasanya para santri), ini ada sedikit tips tentang menghafal dengan cepat
  1. Indera
    Keterampilan memperhatikan perlu kita pelajari, karena akan sulit mengingat sesuatu apabila kita tidak memperhatikan dari awal. Dengan menggunakan kombinasi penglihatan (mata), bunyi (telinga), gerak (tangan dan kaki), bau (hidung), dan rasa (lidah), akan menciptakan memori terkuat.
  2. Buat Kesan
    Untuk membuat sesuatu dapat diingat buat menjadi berkesan, buat kesan objek yang akan kita ingat secara imajinatif dan berlebih-lebihan.
  3. Mainkan Emosi
    Kesan yang bermuatan cinta, kebahagiaan, dan kesedihan mudah untuk diingat. Dengan menggunakan kesan dari perasaan hangat, perasaan yang membuat jantung kita berdegup kencang dan memancarkan kebahagiaan, akan membantu memori kita.
  4. Asosiasi dan Imajinasi
    Gunakan asosiasi dan imajinasi pribadi kita seperti anggota-anggota keluarga kita, rumah kita, kantor, teman-teman, peristiwa, dan hal-hal yang istimewa bagi kita.
  5. Repitisi
    Berkonsentrasilah secara penuh pada materi yang sedang dipelajari dan mengulangnya dengan cara yang berbeda dan kreatif seperti mengucapkannya keras-keras dan lebih baik bila dibuat peta pikiran.
  6. Buat Password
    Usahakan mengingat bagian pertama dan terakhir karena bagian tersebut paling mudah untuk diingat. Buat password untuk bagian-bagian tersebut dan jadikan keyword untuk mengingat bagian-bagian lain.




                                                                                                                                                                               

Tips agar menghilangkan Sifat pelupa


1. Punya Rencana. Seseorang yang punya sifat pelupa, wajib memiliki daftar untuk menulis semua rencana, termasuk hal-hal kecil sekalipun dan bikin check-list. Misalnya menulis daftar barang belanja yang akan Anda beli. Coret setiap hal yang sudah Anda lakukan. Lama kelamaan, Anda akan terbiasa bikin perencanaan dan tidak (cepat) lupa, sehingga hidup Anda lebih terorganisasi.
2. Lebih Rapi. Kacamata tertinggal di kamar mandi, sikat gigi tertingal dirumah saudara dsb. Untuk itu, tempatkan barang-barang pribadi Anda di satu tempat sehingga Anda mudah mengeceknya jika tidak ada. Sebaliknya, jangan mencampur semua barang menjadi satu, tempatkan sesuai jenisnya.
3. Jangan Panik. Seringkali ketika Anda lupa menaruh barang, Anda justru menjadi semakin panik dan kesal. Perlu Anda ketahui bahwa sikap panik tersebut justru akan membuat Anda semakin lupa. Jadi, sebaiknya Anda perlu menarik nafas dalam-dalam sejenak dan tenangkan diri dulu. Karena di saat santai, Anda akan lebih mudah mengingat.
4. Kembalikan Pada Tempatnya. Karena kesibukan dan keterbatasan waktu yang Anda miliki, kadang Anda sembarangan menaruk barang-barang Anda. Untuk itu, mulai sekarang, biasakan untuk berdisiplin mengembalikan barang pada tempat semula (atau ke pemiliknya, jika Anda meminjamnya), setelah selesai dipergunkan. Dan buat barang-barang milik Anda yang dipinjam, mintalah pada siapa pun yang meminjam buat mengembalikannya di temapt semula.
5. Mengulang. Seringlah mengulang-ulang apa yang hendak diingat aau dihafal. Langka ini membantu memudahkan ingatan dalam memperhatikan hal-hal penting. Misalnya, ulangi dalam hati kalau hari ini Anda harus menelpon klien penting, dsb.
6. Minta Tolong Teman. Masih belum bisa juga menghilangkan sifat pelupa Anda? Coba minta tolong teman atau pacar untuk membantu. Katakan padanya untuk mengingatkan Anda jika bermaksud mengerjakan sesuatu hari ini. Jika teman Anda keberatan, gunakan fasilitas reminder di ponsel. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa otak Anda bekerja seperti halnya harddisk, jadi semakin banyak ruang sisa (freespace) akan semakin cepat kerjanya. Anda bisa membantu kerja otak Anda untuk dengan mengurangi memorynya hanya untuk hal-hal penting saja, sedangkan hal-hal yang tidak terlalu penting (nomor telepon, formula perhitungan, jadwal bertemu klien, to-do-list-job) bisa Anda ’serahkan’ kepada organizer yang sekarang bisa berbentuk buku, ponsel, ataupun PDA.
7. Jangan Menunda. Semua poin diatas akan membantu mengatasi sifat pelupa Anda kalau segera dilakukan. Menunda-nunda melakukannya, membuat Anda malah ‘menabung’ permasalahan

Bagaimana cara menghilangkan malas? dalam ibadah juga?
Nabi Muhammad SAW sering mengutarakan dalam doanya agar selalu terhindar dari sifat malas (al-ma’tsurat), berikut trik-trik yang bisa dilakukan agar tidak malas (contoh dalam ibadah):
1. ketahui, fahami dan hayati baik-baik apa keutamaan ibadah yang sering malas untuk kita lakukan, misal kita malas untuk baca Al-Quran. dengan mengetahui keutamaan-keutamaan Al-quran diantaranya dengan membaca 1 huruf dalam Al-quran akan mendapatkan satu kebaikan dll, kemudian setelah tau, di fahami dan dihayati, maka insya Allah kita akan termotivasi untuk melakukannya. begitu juga misalkan kita malas untuk shalat fardu berjamaah di masjid, dengan mengetahui besarnya keutamaan shalat berjamaah di masjid dari pada shalat munfarid di rumah, maka kita insya Allah tidak akan malas lagi untuk beribadah.
2. ubah lingkungan, bila kita dekat dengan orang-orang yang selalu membaca Al-Quran tiap hari nya maka insya Allah kita akan malu sendiri jika malas membaca Al-Quran, dan tentunya akan termotivasi untuk berfastabikul khairot dengan sesama teman selingkungan. teringat akan suatu pribahasa, seseorang saat ini akan sama dengan dia 5 tahun kemudian kecuali perubahan yang disebabkan oleh lingkungan, buku dan action yang dilakukan.
3. Paksakan, ini adalah cara paling gampang yang sangat mungkin dilakukan, jika kita malas melaksanakan sesuatu, ibadah maupun muamalah, maka tekadkan dalam hati untuk segera melakukannya dengan sedikit melakukan paksaan pada diri. kata orang sunda mah ‘Allahumma paksakeun’ doa efektif untuk memulai sesuatu.
insya Allah jika kita melaksanakan 3 cara tersebut, semoga Allah Azza wa Jalla segera menghilangkan sifat malas kita. amiiin


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda